US conservatives claim China ’licking chops’ at Taiwan after fall of Kabul

img ]

TAIPEI (Taiwan News) — Conservative commentators in the U.S. are suggesting that the fall of the Afghan government following a precipitous retreat of U.S. forces from the country will embolden China to move forward with its plans to conquer Taiwan.

Even before the unconditional withdrawal of U.S. troops from Afghanistan ordered by President Joe Biden is complete, every major city across the country has fallen like dominoes to Taliban guerillas. By Sunday evening (Aug. 15), they were in control of the presidential palace.

The New York Times on Friday (Aug. 13) cited French defense analyst François Heisbourg as asserting that the U.S. abandonment of its ally will have long-term consequences: “the notion that you cannot count on the Americans will strike deeper roots because of Afghanistan.’’ The newspaper said U.S. hesitation toward long-term military commitments “will now be felt all the more strongly among countries in play in the world, like Taiwan, Ukraine, the Philippines and Indonesia, which can only please China and Russia.”

Conservative media and Republican officials have been quick to claim that the U.S. pullout from Afghanistan and fall of Kabul will embolden China to engage in aggressive military action against Taiwan. Politico correspondent Stuart Lau on Sunday evening took to Twitter to write, “Imagine Beijing watching US military “commitment” in Afghanistan while contemplating its next move on Taiwan.”

Congressman Michael Waltz (R-FL), a former colonel and green beret who served multiple tours in Afghanistan, that same day tweeted: “If I were in Taiwan or Ukraine right now watching all this unfold, I would be terrified knowing this is how the United States will react under this administration.” Several conservatives, including Donald Trump Jr., portrayed the Chinese Communist Party (CCP) as “licking their chops” at Taiwan after witnessing the actions of a “weak U.S. administration.”

Political scientist Jasmin Mujanovic posted a tweet in which he stated that Afghanistan is a “warning to all vulnerable, emerging democracies; Ukraine, Taiwan, BiH, Kosovo etc.” He wrote that in worst-case scenarios, “great power promises mean nothing,” and that in the end only “hard power capacities & consolidated, formal alliances matter.”

Also on Sunday, the Weibo account for the Chinese state-run newspaper the Strait Herald posted a commentary in which it warned Taiwan: “don’t trust the United States too much, look at Afghanistan today.” The state-operated China Affairs alleged that after the U.S. abandonment of Afghanistan, Taiwanese netizens “believe that the U.S. will abandon Taiwan without hesitation once a war breaks out in the Taiwan Strait.”

If I were in Taiwan or Ukraine right now watching all this unfold, I would be terrified knowing this is how the United States will react under this administration. — Rep. Mike Waltz (@michaelgwaltz) August 15, 2021

Whatever China’s timeline was before on trying to seize Taiwan, we all know they’re licking their chops now knowing that there will never be a weaker US administration in power. This isn’t a partisan issue. We’ve got to get tough before things really escalate. https://t.co/uUWty0GgwS — Donald Trump Jr. (@DonaldJTrumpJr) August 16, 2021

Timnas Indonesia vs Taiwan, Nasib Shin Tae-yong Jadi Taruhan

img ]

Bukan tak mungkin karier Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia berakhir jika hasil kontra Taiwan kurang memuaskan

Suara.com - Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Haruna Soemitro mengatakan bahwa hasil di babak play-off Piala Asia 2023 kontra Taiwan akan jadi bahan evaluasi untuk pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.

Bukan tak mungkin karier Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia berakhir jika hasil kontra Taiwan kurang memuaskan.

“Pada saat pertemuan PSSI dengan Shin Tae-yong kemarin, ia siap dievaluasi dari pelatih timnas Indonesia bila gagal mengantarkan Skuad Garuda ke kualifikasi Piala Asia 2023,” kata Haruna dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Jumat (27/8/2021).

Timnas Indonesia harus melalui babak playoff Kualifikasi Piala Asia 2023 karena hanya menempati posisi juru kunci Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.

Baca Juga: LIB: Harapan, Tema Opening Ceremony Liga 1 2021

Skuad Garuda menjadi satu dari empat tim yang harus menjalani babak playoff. Tiga tim lainnya adalah Taiwan, Kamboja, dan Guam.

Indonesia harus menghadapi Taiwan berdasarkan drawing yang dilakukan Konfederasi Sepakbola Asia (AFC).

Pada awalnya, leg pertama playoff Kualifikasi Piala Asia 2023 ini akan berlangsung di Indonesia pada 7 September dan leg kedua pada 12 Oktober di Taiwan.

Namun, jadwal leg pertama diundur ke Oktober sesuai kesepakatan antara PSSI dan Federasi Sepak Bola Taiwan (CTFA) berdasarkan situasi pandemi Covid-19 di negara masing-masing.

Rencananya, training camp (TC) Timnas Indonesia untuk menatap laga tersebut bakal dimulai pertengahan September. Saat ini, Shin Tae-yong ingin memberikan kesempatan kepada pemain bertanding dengan klub masing-masing di Liga 1 2021/2022.

Baca Juga: Ini Kota-kota Selain Jabodetabek yang Bisa Menggelar Liga 1 2021/2022

“Untuk TC Timnas Indonesia melawan Taiwan akan dilakukan pada pertengahan September mendatang. Jadi kira-kira beberapa pekan setelah bergulirnya Liga 1 2021/2022,” ujar anggota Exco lainnya Endri Erawan.

“Ini juga menjadi road map terbaru dari Shin Tae-yong,” pungkas bos klub Liga 2 Mitra Kukar tersebut.

DAFTAR 3 Asisten Baru Shin Tae-yong, Laga Timnas Indonesia Vs Taiwan Jadi Ajang Pembuktian

img ]

TRIBUN-BALI.COM, JAKARTA - Simak daftar tiga asisten baru pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di artikel ini.

PSSI melakukan rapat evaluasi bersama pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong pada Kamis, 26 Agustus 2021 di Kantor PSSI, Senayan, Jakarta.

Pada rapat ini PSSI diwakili oleh dua anggota Komite Eksekutif (Exco) Haruna Soemitro dan Endri Erawan.

Hadir pula Direktur Teknik Indra Sjafri dan Wasekjen Maaike Ira Puspita.

Sedangkan Shin Tae-yong didampingi oleh penerjemah Yoo Jae-hoon dan analis Kim Jong-jin.

Baca juga: PROFIL Nadeo Argawinata: Cerita Sosok Kiper Bali United Debut di Timnas Indonesia Era Shin Tae-yong

“Shin Tae-yong memberikan evaluasi apa saja kelebihan dan kekurangan timnas Indonesia selama mengikuti Kualifikasi Piala Dunia 2022 dan pemusatan latihan sebelumnya.

Kami juga berdiskusi terkait road map timnas Indonesia kedepannya,” kata Haruna Soemitro seperti dilansir pssi.org.

Pada kesempatan ini, Shin Tae-yong juga mengajukan tiga nama baru untuk menggantikan tiga asisten pelatih yang mengundurkan diri, yakni Kim-Hae-woon, Lee Jae-hong, dan Kim Woo-jae.

Baca juga: DAFTAR 3 Calon Asisten Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong di Tangan PSSI

“Tiga nama yang diajukan yakni Kim Bong-soo, Shin Sang-gyu, dan Dzenan Radoncic untuk menjadi asisten pelatih timnas Indonesia.

Tentu kami akan memutuskan melalui rapat Komite Eksekutif apakah tiga orang tersebut layak menjadi asisten pelatih timnas Indonesia,” imbuh Endri Erawan.