Diplomat Ulung dan Jago Main Saksofon! Ini 5 Fakta Mengejutkan Dubes Desra Percaya

img ]

AKURAT.CO, Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan kemampuan penyelesaian konflik yang sangat diperhitungkan di dunia. Dengan deretan bukti keberhasilannya memberikan solusi perdamaian di sejumlah konflik dalam dan luar negeri, tak heran jika Indonesia memiliki sejumlah diplomat dan negosiator ulung. Salah satunya adalah Desra Percaya yang kini dipercaya sebagai Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Inggris Raya.

Dilansir dari berbagai sumber, AKURAT.CO mengumpulkan sejumlah fakta menarik terkait Desra Percaya.

  1. Berkarier sejak tahun 1986

Desra Percaya telah bergabung dengan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia sejak tahun 1986 silam. Jabatannya pun begitu beragam khususnya yang berkaitan dengan diplomasi multilateral dan kemanan internasional. Antara tahun 1990 hingga 1994 silam, Desra menjabat sebagai Atase KBRI Swiss. Setelahnya, pria berusia 60 tahun ini diangkat menjadi Penasihat Khusus Kementerian Luar Negeri periode tahun 2002 hingga 2003 silam. Akhirnya, Desra mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Kepala Staf Kantor Kementerian Luar Negeri periode tahun 2005 hingga 2008.

  1. Duta besar Indonesia untuk PBB

Bahkan, Desra juga sempat menjadi Dirjen Keamanan Internasional dan Perlucutan Senjata Kemenlu. Dengan berbagai pencapaiannya di dunia diplomasi luar negeri, tak heran jika Desra ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Duta Besar Indonesia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2012 merangkap sebagai Duta Besar Bahama, Jamaika, Guatemala, dan Nikaragua. Sedangkan di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi, Desra dipercaya sebagai Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika di Kementerian Luar Negeri sejak tahun 2014 hingga 2019 silam.

  1. Rekonsiliasi Aceh hingga juru bicara Kemenlu di PBB

Karier pria lulusan hubungan internasional Universitas Birmingham ini mulai melesat ketika dirinya bergabung dalam urusan rekonsiliasi perdamaian dan sekaligus menjadi penasihat khusus saat konflik Aceh berlangsung pada tahun 2002 hingga 2003 silam. Setelah itu, Desra juga sempat diminta untuk menjadi juru bicara Kemenlu di Dewan Keamanan PBB. Bahkan, ketika bertugas di Swiss, pria kelahiran Malang ini juga dipercaya sebagai perwakilan di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

  1. Diplomat serba bisa

Desra Percaya adalah sosok diplomat sejati dengan keahlian dalam bidang pelucutan senjata, penculikan internasional hingga hak asasi manusia. Pria lulusan Sarjana Sosial dan Politik Universitas Airlangga ini sempat menangani isu suaka politik 43 warga Papua ke Australia hingga isu terkait karikatur Nabi Muhammad di Denmark. Bahkan, pria kelahiran 20 April 1961 ini masuk dalam tim perumusan langkah nyata penghapusan senjata nuklir dan Gerakan Non Blok di pandangan Internasional.

  1. Penghargaan dari dalam dan luar negeri

Kinerja Desra Percaya memang begitu luas. Tak heran jika dirinya pun mendapat ganjaran berupa sejumlah penghargaan. Pria lulusan Doktor Ilmu Politik Universitas Durham ini dianugerahi bintang ‘Officier de L’Orde de la Couronne’ dari Pemerintah Belgia pada tahun 2009 silam. Setelahnya, dirinya juga dianugerahi doktor honoris causa (HC) dari Universitas Birmingham, Inggris pada tahun 2014 silam. Sedangkan di Indonesia, Desra mendapatkan penghargaan sebagai Bintang Mahaputera. Kini, Desra Percaya dipercaya sebagai Dubes Indonesia untuk Inggris Raya.

Tidak hanya piawai menjadi seorang Diplomat, Desra Percaya juga memiliki kemampuan yang mumpuni dalam memainkan sejumlah alat musik terutama saksofon.[]

Fadjroel Rachman Soal Dubes RI Untuk Kazakhstan: Tugas Dari Presiden Adalah Penghargaan Tak Ternilai

img ]

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rachman tak menampik kabar yang menyebutkan dirinya akan menjadi calon Duta Besar RI untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, berkedudukan di Nur-Sultan.

Menurut Fadjroel Rachman apapun yang ditugaskan dan diarahkan Presiden Jokowi adalah penghargaan tak ternilai bagi dirinya.

Hal itu diungkapkan Fadjroel Rachman saat sesi Bincang Santai bersama News Director Tribun Network Febby Mahendra Putra dan News Manager Tribun Network Rachmat Hidayat secara virtual, Senin (28/6/2021).

“Beliau (Presiden Jokowi,red) menilai saya, kemudian mengarahkan saya sedikit lebih tinggi dari jabatan yang sekarang ini. Kan jabatan duta besar itu hampir setingkat menteri kalau saya tidak keliru. Sementara Staf khusus presiden saya berada di eselon I,” kata Fadjroel.

Lanjut Fadjroel, dimanapun dan apapun tugas negara yang diperintahkan Presiden Jokowi akan dijalankan sebaik-baiknya.

Baca juga: Fadjroel Rachman: Saya Belum Lihat Surat Presiden Terkait Penunjukan Sebagai Duta Besar Kazakhstan

Meskipun, hingga sore ini Fadjrole Rachman belum bisa menjawab iya atau tidak jika ditugaskan sebagai Dubes.

“Walaupun sore ini saya masih tidak bisa menjawab iya dan tidak. Kecuali nanti diumumkan secara terbuka,” kata Fadjroel.

Berikut 33 nama Calon Dubes yang beredar;

  1. Ade Padmo Sarwono untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina, berkedudukan di Amman.

Fadjroel Rachman Calon Dubes untuk Kazakhstan, Apa Sebenarnya Tugas Duta Besar?

img ]